Minggu, 11 Maret 2012

 Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

A.   Pengertian Ilmu Budaya Dasar 

Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji maslah-masalah manusian dan kebudayaan.

Istilah IBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "the Humanities". Adapun istilah humanitie itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya menusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau menusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tenggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

Prof. Dr. Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu:
1. Ilmu-ilmu alamiah (natural science). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. 
2. Ilmu-ilmu sosial (social science). Ilmu-ilmu sosial ini bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia.
3. Pengetahuan budaya (the humanities). Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
     

B. Tujuan Ilmu Budaya Dasar 
IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat:
1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka-mereka. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
2. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh  ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat.
3. Mengusahakan wahana komunikasi para akademis agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi. 

C. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar 

Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah:
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi masing-masing keahlian didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.

Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah: 
1. Manusia dan Cinta kasih 
- kasih sayang 
- kemesraan
- pemujaan

2. Manusia dan Keindahan
- renungan
- kehalusan
- keserasian


3. Manusia dan Penderitaan
- rasa sakit
- kesyahidan
- siksaan
- kesengsaraan
- neraka


4. Manusia dan Keadilan
- kejujuran
- pemulihan nama baik
- pembalasan

5. Manusia dan Pandangan hidup
- cita-cita
- kebajikan

6. Manusia dan Tanggungjawab serta Pengabdian
- kesadaran
- pengorbanan

7. Manusia dan Kegelisahan
- keterasingan
- kesepian
- ketidakpastian


8. Manusia dan Harapan
- kepercayaan
- harapan


sumber:
http://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/

 


0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Rofatul Widad. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger